Akhir-akhir ini sepertinya aku kerap kali berhati-hati disetiap pertemuan, aku tak ingin salah dalam menafsirkannya lagi. Barangkali aku memang tak siap untuk jatuh dan lebih tepatnya tak berani jatuh. Padahal perihal jatuh itu tidak selamanya menyakitkan semisal jatuh hati pada dirimu. Kali ini untuk setiap pertemuan, tak perlu aku terburu-buru menerjemahkan bahwa aku adalah tempatnya pulang. Barangkali saja, ada juga yang seperti ini: 

Ia hanya menjadikanku terminal, stasiun, pelabuhan, ataupun  bandara untuk sejenak tinggal sebelum ia melanjutkan perjalanannya. Tapi ada satu hal yang mungkin memang benar adanya, pertemuan yang sehat juga akan meninggalkan rindu yang sehat ^^

Sincerely~