Masa muda adalah masa yang ranum bagi persahabatan yang heboh, fun, dan penuh harapan besar bagi masa depan.

Tapi, masa itu juga rawan persaingan yang tidak sehat, yang dikeruhkan oleh perilaku para pembenci yang suka mencemooh dan merendahkan sesama anak muda.

Sabarkanlah dirimu.

Haters gonna hate.
Pembenci akan membenci.

Hampir tidak ada apa pun yang bisa mengubah mereka, agar tidak lagi membenci.

Tapi, mengapakah engkau merisaukan perubahan mereka, padahal perubahanmu sendiri adalah yang saat ini paling penting.

Berfokuslah menjadi pribadi yang terlalu besar untuk mereka kecilkan, dan terlalu tinggi untuk mereka rendahkan.

Kalian semua akan menua, dan yang berjaya nanti adalah yang sukses, bukan yang sombong saat muda tapi susah dan minder saat tua.

Sesungguhnya, mindernya anak muda yang sabar dan rajin, akan menjadi kerendahan hati yang mengindahkan pribadimu saat engkau kaya dan berpengaruh nanti.

Salah satu kehebatan anak muda adalah kerasnya kemauan, walau sering ragu; dan tegasnya menolak yang tidak diyakininya, walau sering menyesal.

Anak muda yang keras kepala memiliki potensi untuk menjadi sangat hebat, jika dia keras kepala mengenai yang baik baginya.

Tapi, hampir semua orang tua yang lemah hidupnya hari ini, adalah dulunya anak muda yang keras kepala mempertahankan kebiasaan yang buruk baginya.

Maka, keras kepala-lah untuk hal yang baik.

Gunakanlah kekuatan jiwa Anda untuk menolak semua yang tidak akan menjadikan Anda lebih tahu, lebih bisa, dan lebih mau.

"Kekuatanmu seharusnya untuk menguatkanmu, bukan untuk semakin melemahkanmu."
Engkau yang muda dan tak sabar menunggu keberhasilanmu, dengarlah ini …

Setiap jiwa diciptakan bertabiat tergesa-gesa,
sehingga kesabaran memang bukan sifat asli pada kebanyakan jiwa, termasuk padamu yang muda dan penuh khayalan.

Dan karena ketergesaan itu, jiwa yang belum seimbang akan berdoa dalam kekesalan dan kemarahan, sebagaimana ia berdoa dalam kesyukuran dan kelembutan hati.

Maka ingatlah bahwa,

Cara terbaik untuk bersabar, adalah menghilangkan kebiasaan menunggu hasil tanpa upaya.

Karena,

Hasil yang kau dapat sebanding dengan tingkat upayamu.

Maka jadikanlah dirimu ikhlas mengerjakan yang bisa kau kerjakan,
dan menyerahkan yang berada di luar kemampuanmu kepada Tuhan, agar engkau dirahmati dengan kesabaran dan keberhasilan semuda mungkin.

Aamiin

-----------------

Mario Teguh - Loving you all as always

Engkau yang sedang galau mengenai masa depanmu, dengarlah ini ....

"Janganlah kau jadikan kemungkinan kecewamu sebagai penghambat kerjamu."

Ketahuilah bahwa kegelisahan dalam penundaan - karena rasa takut akan kekecewaan, adalah perasaan yang lebih buruk daripada kekecewaan yang sebenarnya.

Caramu menggelisahkan kemungkinan kecewa, telah menjadikanmu peragu yang goyah pendiriannya dan tak lelap tidurnya.

Tuhan menciptakanmu kuat, tetapi Dia tidak menciptakanmu cukup kuat untuk secara sekaligus mengulangi penyesalan masa lalumu, sambil menyelesaikan tugas-tugasmu hari ini, sembari membesarkan kekhawatiranmu tentang masa depan.

Itu sebabnya Tuhan memberimu kecerdasan untuk mendahulukan yang seharusnya kau dahulukan, dan meninggalkan yang seharusnya kau tinggalkan.

Hanya dengannya engkau akan disebut bijak.

Adikku, ingatlah …

"Kebijakan adalah kecerdasan untuk mengutamakan yang baik."