Di dalam ruang yang berisi dua orang manusia, ada suatu pekerjaan mudah yang terasa berat karena sungkan. Bagaimana cara mencairkan suasana dan tidak henti berbincang hingga senja. Rasanya kosong saja ruangan itu. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing, enggan berbicara. Melumat habis kata per kata yang hanya tertahan di ujung bibir.

Sudahlah.
Biarkan saja, biar keduanya menggaris luka masing-masing.
Toh katanya rindu itu mengasyikan.